Krisis konstitusional Sarawak 1966 terjadi di negara bagian Sarawak, Malaysia dari 1965 sampai 1966. Krisis tersebut dimulai oleh sekelompok politikus yang tidak setuju dengan kepemimpinan Stephen Kalong Ningkan sebagai ketua menteri. Ningkan kemudian diturunkan dari jabatan ketua menteri oleh Gubernur Sarawak pada Juni 1966. Namun, Ningkan diangkat oleh Dewan Tinggi pada awal September 1966. Ia diturunkan dari jabatan ketua menteri untuk terakhir kalinya pada akhir September 1966 dan digantikan oleh Tawi Sli sebagai ketua menteri baru. Hal tersebut diyakini bahwa penurunan Ningkan sebagai akibat dari interfensi pemerintah federal Malaysia karena ia merupakan seorang advokat kuat dari otonomi negara bagian yang lebih besar.[1][2]